Who knows?
- Fendy Simatauw
- Jul 21, 2021
- 9 min read
Updated: Jul 22, 2021
Usaha Mordekhai untuk menolong orang Yahudi
Ester. 4:1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yg terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring & pedih. (BIS, Ketika Mordekhai mendengar apa yang telah terjadi, ia merobek pakaiannya dan memakai kain karung sebagai tanda sedih. Ia menaburkan abu di kepalanya, lalu berjalan di kota sambil menangis dengan nyaring & pilu/ pedih)
2 Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana raja, karena seorangpun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dgn berpakaian kain kabung.
3 Di tiap-tiap daerah, ke mana titah & undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yg besar di antara orang Yahudi disertai puasa & ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya.
4 Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai & supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi tidak diterimanya.
5 Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang sida-sida raja yg ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah kepadanya menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya & apa sebabnya hal itu.
6 Lalu keluarlah Hatah mendapatkan Mordekhai di lapangan kota yg di depan pintu gerbang istana raja,
7 dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yg dialaminya, serta berapa banyaknya perak yg dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan org Yahudi.
8 Juga salinan surat undang-undang, yg dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan & diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya & untuk membela bangsanya di hadapan baginda.
9 Lalu masuklah Hatah & menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester.
10 Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai:
11 "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yg menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yg kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yg akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja."
12 Ketika disampaikan org perkataan Ester itu kepada Mordekhai,
13 maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yg akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi org Yahudi akan timbul juga pertolongan & kelepasan dari pihak lain, & engkau dgn kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yg seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."
15 Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:
16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yg terdapat di Susan & berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, & kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
17 Maka pergilah Mordekhai & diperbuatnyalah tepat seperti yg dipesankan Ester kepadanya.
===========================
Ester 4, membahas reaksinya terhadap keputusan yg ditandatangani oleh Ahasweros mengenai orang-orang Yahudi & percakapannya dgn Mordekai mengenai rencana yg mengganggu ini. Teks kita hari ini adalah kelanjutan dari percakapan itu. Orang hanya bisa membayangkan kesusahan & kesedihan besar yg diciptakan ini di dalam hati mereka.
Saat saya membaca ayat-ayat ini saya diingatkan akan banyak rintangan yg kita hadapi dalam perjalanan kehidupan keKristenan kita. Setan, seperti Haman di masa lalu, berusaha untuk mengalahkan org percaya dan menyingkirkan kita dari pelayanan yang efektif.
Hidup kita penuh dengan kesulitan demi kesulitan.
Banyak orang yang memimpikan alur cerita dongeng dan akhir yang bahagia, tetapi pada kenyataannya, hidup itu sulit.
Kita harus bersandar pada Tuhan untuk kekuatan dan kebijaksanaan saat kita menavigasi perjalanan berbahaya yang disebut kehidupan ini.
Kita dipanggil untuk Waktu seperti itu. (Musim ini adalah musim pemisahan air mata dan kesukaran, sakit dan derita). Dilema bagi Ester.
9 Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester.
10 Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai:
11 "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yg kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yg akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja."
Sebelumnya dalam percakapan, Mordekai telah menginstruksikan Ester untuk masuk ke hadapan raja dan bersyafaat bagi orang-orang Yahudi.
Sekarang, tampaknya Mordekai mengetahui peraturan ini, tetapi Ester mengingatkannya. Tak seorang pun di kerajaan diizinkan untuk datang ke hadapan raja tanpa diundang, bahkan ratu pun tidak. Kemunculan tanpa pemberitahuan dapat mengakibatkan kematian bagi seseorang yang cukup berani untuk masuk tanpa diundang. Ester menghadapi keprihatinan besar melalui dilema ini.
Sekali lagi saya ingin menekankan bahwa Ahasyweros bukanlah gambaran atau tipe Tuhan, tetapi ini mengingatkan pada kebenaran rohani yang penting. Hanya mereka yang telah datang kepada Kristus dengan iman, diselamatkan oleh kasih karunia-Nya, yang memiliki akses ke takhta kasih karunia. Mereka yang terhilang dan tersingkir tidak menikmati hak istimewa seperti itu. Semua akan berdiri di hadapan hakim yang benar suatu hari nanti dan hanya mereka yang merupakan bagian dari tubuh Kristus yang akan diterima di hadirat-Nya. Mereka yang tidak mengenal Kristus melalui keselamatan akan disingkirkan dari hadirat-Nya dan dilemparkan ke dalam kegelapan luar dan siksaan kekal.
KEBERANIAN
ayat. 11, "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yg menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yg kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yg akan tetap hidup. Dan aku selama 30 hari ini tidak dipanggil menghadap raja." = Ini akan menjadi satu-satunya harapan Ester jika dia mendekati Ahasuerus tanpa diundang.
Perkawinan di Kana
Yoh. 2:1, Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yg di Galilea, & ibu Yesus ada di situ;
2 Yesus & murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
Masalahnya (11b .........Dan aku selama 30 hari ini tidak dipanggil menghadap raja.)
Ester tidak diundang untuk menghadap raja selama tiga puluh hari terakhir. Tidak ada permintaan resmi saat ini. Jika dia mendekatinya tanpa diundang, dia bisa dihukum mati.
Ester memahami implikasi serius dari kehadiran raja tanpa diundang dan kemungkinan yg sangat nyata bahwa tongkat kerajaan tidak akan diulurkan, menunjukkan penerimaan.
Dia menghormati otoritas raja dan takut akan murka raja. (Isteri/ ratu yang baik/ bijak)
Ester bisa aja berpikir, orang tuaku sudah tidak ada. saya sudah jadi ratu....aman nyaman dan dibanjiri dengan fasilitas raja. untuk apa saya habiskan waktu dan hidup saya dengan mengurusi apa yang bukan urusan saya.
Saya berharap semua orang seperti Ester dalam hal ini. Kalau saja mereka memahami kepastian berdiri di hadapan Kristus ketika hidup ini berakhir. Kalau saja mereka mau menerima kebenaran penghakiman atas dosa, dan sarana keselamatan. Satu-satunya harapan kita untuk mendapatkan hidup yg kekal dan lolos dari penghakiman kekal adalah menerima bantuan dari Raja di atas segala raja. Kebijaksanaan Mordekai
ayat. 12 Ketika disampaikan org perkataan Ester itu kepada Mordekhai,
13 maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yg akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, & engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yg seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."= Mordekai memahami dilema Ester, tetapi dia juga sangat menyadari implikasi dari keputusan ini bagi setiap orang Yahudi.
SEJARAH BARU AKAN DITULIS
ayat. 13 maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yg akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
Mordekai ingin Ester memahami keseriusan situasi. Dia telah dinobatkan sebagai ratu Persia, tetapi itu pun tidak akan menjamin keselamatannya. Dia adalah seorang Yahudi, & dia akan dimasukkan dalam genosida ini. Begitu dekrit ditandatangani, itu tidak bisa diubah dengan mudah. Keragu-raguan & ketidakaktifan bukanlah pilihan. Dia harus bertindak jika dia dan semua orang Yahudi ingin bertahan hidup. Dia harus menemui raja & mendapatkan bantuannya.
Setan berusaha untuk menghancurkan semua orang yg melayani Tuhan, & dosa adalah universal dalam umat manusia. Kita semua bersalah di hadapan Allah selain dari Kristus. Posisi & status kita dalam hidup tidak dapat mencegah pertanggungjawaban di hadapan Tuhan. Satu-satunya harapan kami adalah mendapatkan bantuan Raja. Kita harus diselamatkan oleh kasih karunia-Nya & ditempatkan di dalam tubuh Kristus jika kita ingin lolos dari kematian karena dosa.
ayat 14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, & engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yg seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."
Jika Ester menolak untuk bertindak, kematian pasti mendapatkannya, rumah ayahnya, & setiap orang Yahudi di dalam kerajaan. Tidak ada yg akan lolos dari rencana untuk memusnahkan orang-orang Yahudi di Persia. Dia takut akan penghakiman raja di pelataran dalam/ Istana, tetapi DIA HARUS BERTINDAK.
Kisah Ester ini : Sebagai pengingat hukuman mati bagi umat manusia yg disebabkan oleh dosa. Tidak ada harapan untuk melarikan diri atau penangguhan hukuman. Mereka yg bertemu Tuhan setelah kematian, terlepas dari keselamatan, akan menghadapi penghakiman & siksaan kekal di lautan api. Tidak ada harapan selain keselamatan di dalam Kristus. Ini bukan masalah yg bisa dinetralkan orang. Semua harus datang ke hadapan Raja kemuliaan, untuk menemukan kasih karunia di hadapan-Nya melalui pertobatan & keselamatan. (Syukurlah Tuhan kita mengetahui hal ini dan Dia menyediakan sarana keselamatan kita melalui kematian-Nya di kayu salib.) TUJUAN TUHAN BAGI ESTER
ayat 14b Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan & kelepasan dari pihak lain, & engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Mordekai percaya bahwa Tuhan berdaulat menempatkan Ester di posisinya untuk tujuan ini.
Dia yakin Tuhan akan memakainya untuk menyelamatkan umat-Nya.
Dia ingin dia merasakan urgensi dan menyadari tangan Tuhan bekerja di antara mereka.
Dia harus bangkit menghadapi tantangan untuk membela Tuhan dan umatnya.
SIAPA PENASEHATMU , itu menentukan KUALITAS/ KEPUTUSAN SEPERTI APA YANG KAMU LAHIRKAN.
Rm.11:34, Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
KITA TIDAK LEBIH CERDAS DARI PENCIPTA.
Ester memiliki kewajiban pribadi untuk menghadap raja. Ini tidak hanya akan menguntungkannya, tetapi juga akan menguntungkan seluruh orang Yahudi. Kita harus memandang hidup kita dalam terang rencana kekal Allah.
TUHAN memiliki pekerjaan untuk kita masing-masing saat kita menjalani kehidupan. Pertama kita harus memastikan keselamatan kita sendiri; dan kemudian kita harus berusaha untuk menjangkau orang lain sebelum terlambat bagi mereka. Kita tidak boleh berpuas diri atau tidak aktif dalam pelayanan kepada Kristus. Yang terhilang sedang binasa di sekitar kita & membutuhkan seseorang untuk menjadi perantara bagi mereka.
Pengabdian Ester (15-17) – Ayat penutup kami mengungkapkan komitmen setia Ester. Mempertimbangkan:
Permintaan & Keputusan
ayat. 16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yg terdapat di Susan & berpuasalah untuk aku; janganlah makan & janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, & kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
Ester berkomitmen untuk menghadap raja atas nama orang Yahudi, tetapi dia ingin Mordekai & semua orang Yahudi di Susan berpuasa dan berdoa untuknya sebelum dia bersyafaat = Ester masuk dengan kepenuhan dari kesatuan hati. Dia tidak berdiri sendiri. kaki, hati dan hidupnya jelas dalam perkara ini. Jangan masuk ketemu raja jika kita tidak siap.
Esther sangat memahami kuasa Tuhan, & dia tahu dia membutuhkan sebanyak mungkin memohon kasih karunia & penyediaan Tuhan.
Puasa adalah sesuatu yg sebagian besar tidak dikenal oleh gereja modern saat ini. Saya tahu banyak orang memiliki kebutuhan makanan yg tidak dapat diabaikan, tetapi kita perlu mengembangkan rasa urgensi/hal yg sangat penting di zaman kita. Kita harus menyadari ketergantungan kita sepenuhnya pada Tuhan dan mencari Dia dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi kebutuhan kita. Sejujurnya, itu harus mencakup puasa dan doa yang serius. Ayat. 16b, ......Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, & kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
Esther membagikan komitmennya untuk berpuasa & berdoa, sambil mengungkapkan komitmennya pada tujuannya, bahkan jika itu mengakibatkan kematiannya. Dia tahu dia harus bertindak, & dia bertekad untuk melakukannya dengan bantuan Tuhan. Hidupnya ada di tangan Tuhan, dan dia memutuskan untuk tetap berkomitmen dengan iman kepada-Nya. Kita sangat membutuhkan keteguhan hati seperti itu di zaman kita. Kebanyakan tidak mau menyusahkan diri mereka sendiri untuk pekerjaan Kristus. Kita perlu menyerahkan hidup kita kepada-Nya dalam ketaatan, sepenuhnya percaya pada penyediaan & anugerah-Nya. Taruhannya terlalu tinggi bagi kita untuk terus berpuas diri & apatis. Kami membutuhkan mereka yang akan bangkit pada kesempatan seperti ini!
Reaksi = KERJASAMA menghadirkan kepentingan bersama.
ayat. 17 Maka pergilah Mordekhai & diperbuatnyalah tepat seperti yg dipesankan Ester kepadanya.
Mordekai bergabung dengan Ester dalam puasa dan doa, mencari Tuhan atas namanya.
Dia mendesak orang lain untuk bergabung dalam pengejaran ini juga.
Dia tidak memiliki audiensi dengan raja, tetapi dia berdoa dengan sungguh-sungguh untuk Ester saat dia bersiap untuk pergi ke hadapannya.
Kita harus saling mendoakan, saling mendukung dalam pekerjaan yang kita jalani. Kita semua memiliki platform & peluang yang berbeda. Tuhan menempatkan kita di dalam pekerjaan kerajaan yg menyenangkan Dia.
Kita mungkin tidak memiliki audiensi dengan mereka yg sangat berkuasa & berpengaruh, tetapi kita dapat berdoa bagi mereka yg melakukannya. Kita bersama-sama dalam hal ini, & nasib abadi jiwa manusia dipertaruhkan. Saya berdoa kita akan mengembangkan rasa urgensi & pengabdian yg berkomitmen.
Kesimpulan:
Lukas 12:48, Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya & melakukan apa yg harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan.j Setiap orang yg kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, & kepada siapa yg banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
Ini adalah saat-saat yang meresahkan bagi Ester dan Mordekai.
Mereka tidak memiliki cara untuk mengetahui apa hasilnya, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus bertindak.
Mereka hanya bergantung pada Tuhan dan memutuskan untuk percaya kepada-Nya dalam menghadapi ketidakpastian.
Ester & Mordekhai adalah contoh hidup bagi kita sebagai GEREJA yang HIDUP.
Kita tidak bisa melihat masa depan kita, atau masa depan orang lain. Satu hal yang pasti: semua akan berdiri di hadapan Tuhan ketika hidup berakhir. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk memastikan teman dan tetangga kita mendengar Injil. Carilah kekuatan dari Tuhan untuk melayani dalam menghadapi ketidakpastian. Pandanglah Dia untuk keselamatan jika Anda belum diselamatkan.
Comments