SIKAP HATI 1
- Fendy Simatauw
- Feb 11, 2021
- 6 min read
Updated: Feb 17, 2021
1 Sam. 17:33, Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."
34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang,
yg menerkam seekor domba dari kawanannya,
35 maka aku mengejarnya, menghajarnya & melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya & membunuhnya.
36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan org Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yg hidup."
37 Pula kata Daud: "TUHAN yg telah melepaskan aku dari cakar singa & dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan org Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
38 Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya & dikenakannya baju zirah kepadanya.
39 Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dgn memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
=====
Sikap menyerah karena TANTANGAN adalah kemenangan musuh.
Banyak orang hebat dengan potensi yang luar biasa terjebak dan terlihat kalah dalam pemikiran & tindakannya ketika TEKANAN mendatanginya. Mereka tidak pernah berkembang melampaui batasan-batasan yg mereka tetapkan sendiri, yang terjadi adalah mereka buru-buru meletakan perlengkapan perangnya di depan musuh. Situasi ini dialami oleh Raja Saul. Dia kehilangan sikap pemberaninya sebagai prajurit yang terlatih. Dia terperangkap dan dipenjara dalalm ketakutan yang dikirim oleh musuh bebuyutan Israel. Saul terlihat lemah di depan bangsanya sendiri. Militer Israel kehilangan ketajaman & naluri perang di depan seorang Goliath. 40 hari mereka tumpul dan tak berdaya di depan seorang Filistin (1 Sam 17:16). Tuhan mengirimkan seorang gembala muda untuk memperlihatkan bagaimana menjatuhkan musuh.
Kita dilahirkan.
Bogor, 27 Agustus 2002 dalam waktu Tuhan kami mendapatkan hadiah dari Tuhan. Putra kami lahir dengan keajaiban mujizat yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Anggota keluarga yang bersukacita datang dan berdiskusi soal putra kami. Beberapa dari mereka berkata, "Menurutmu, Rei mirip siapa?" Beberapa dari mereka berkata bahwa Rei mirip dengan papanya semasa kecil. Label yang diberikan pada Rei bertambah banyak ketika kepribadiannya berkembang. Itu reaksi alamiah yang wajar. Kita semua melakukannya kepada anak-anak kita.
Akan tetapi…….. hal itu jadi menyakitkan ketika kita mulai menetapkan batasan bagi Rei ketika dia mendapatkan nilai olahraga yang tidak terlalu menjanjikan. Rei ….. dia anak yang "sedang-sedang saja” atau "rata-rata" pada umumnya. Sebagai orang tua kita sedang meletakkannya dia ke dalam sebuah kotak. Beberapa anak akan bertumbuh dan membatasi dirinya sendiri karena “kotak" yang dipasang orang orang terdekatnya. Menariknya adalah Rei memutuskan dan melompat keluar dari kotak-kotak yang dipasang kepadanya. Rei memutuskan join Military. Sementara dia seorang yang tidak menyukai olahraga, apa yang terjadi dia berhasil menyelesaikan Basic Military Training (BMT) dimana semuanya membutuhkan ketahanan fisik dan sekarang kami memanggilnya Airman.
Saya teringat dengan kisah hidup seorang rohaniawan bernama Adam Clarke yang Tuhan pakai & telah menginspirasi jutaan pendeta di dunia. Salah satu dari jutaan pendeta itu adalah saya, tulisannya telah memberi warna dalam penyusunan skripsiku ketika menyelesaikan study teologia.
Adam Clarke, seorang anak yang "tua dalam kotak". Adam dilahirkan pada abad ke-18 di Irlandia. Ketika Adam masih bersekolah, ayahnya memberitahukan gurunya bahwa Adam tidak akan berprestasi cemerlang.
Guru itu berkata, "Tapi ia tampak cerdas."
Ayahnya memasukkan Adam ke dalam kotak, TETAPI pernyataan gurunya mengeluarkannya dari kotak yg dibuat ayahnya. Sejarah mencatat dia menjadi cendekiawan besar, seorang pengkhotbah Gereja Metodis Inggris, Penulis Commentary & buku christian Theology. Adam berhasil mematahkan dan melompat kotak yang ditempatkan ayahnya. Jangan biarkan orang lain menciptakan kehidupanmu dengan opini mereka.
Saya tidak tahu anda ada dikotak seperti apa, tetapi saya ingin sampaikan keluarlah dari sana, KAMU BISA.
Jangan biarkan OPINI PUBLIK/orang meletakkanmu di dalam kotak.
Saul mencoba meletakkan Daud dalam kotak, karena dia mengukur Daud dari ketakutannya. Jangan percaya orang yang tidak berani mengambil resiko apapun, sebab mereka akan mengajakmu untuk hidup sama seperti mereka.
Ayat. 33, Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."
Alasan Saul terlihat masuk akal & tidak bisa dibantah. Daud tidak membiarkan perkataan Saul membawanya dalam kotak ketakutan & kecemasan. Tidak semua orang melihat potensi dan persiapanmu. Mereka hanya melihat apa yg di depan mata, tetapi persiapanmu membawamu melihat pintu kesempatan terbuka. Uang adalah alat, bukan gol. Daud mengalahkan Goliat ayat 36, “….karena ia/ Goliat telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup”.
“Kehidupan adalah 10 persen apa yang terjadi pada Anda dan 90 persen adalah bagaimana Anda meresponnya.” Lou Holtz
Apakah Anda melihat semua kemampuan yang dimiliki seseorang? Tidak ada yang tahu. Karena itu, tidak seorang pun berhak menanamkan pemikiran yang membatasi hidup orang lain.
Ayat. 34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang,
yg menerkam seekor domba dari kawanannya,
35 maka aku mengejarnya, menghajarnya & melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya & membunuhnya.
36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan org Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yg hidup."
Tiga puluh tahun silam, Johnny Weissmuller, yang juga dikenal para penggemar film sebagai Tarzan, dinobatkan menjadi perenang terbaik yang pernah dikenal dunia. Para dokter dan pelatih di seluruh dunia berkata, "Tak akan pernah ada yang bisa mematahkan rekor Johnny Weissmuller." Ia memegang lebih dari 50 rekor! Tahukah Anda siapa yang memecahkan record si Tarzan hari ini? Gadis-gadis kecil berusia tiga belas tahun!
Para pemecah rekor dunia tidak membiarkan diri mereka terperangkat dalam kotak yang dibangun oleh harapan orang lain. Kita semua bisa memecahkan dan melompat keluar dari setiap kotak yang dibuat oleh orang-orang disekitar kita.
Wanita Samaria (Yoh.4) à Membawa banyak orang kepada Yesus. Yesus membawa dia melompak dari kotak-kotak yang dibangun oleh orang lain bahkan dirinya sendiri. Sampah masyarakat berubah menjadi pembawa berita kehidupan.
Petrus, seorang nelayan berkhotbah 3000 jiwa datang kepada Yesus. (Kis. 2:41).
Perjuangan kita dalam menerobos kelemahan kita menguras banyak energi. Setiap kali kita mencoba mendobrak, ada rasa sakit yang menyertainya. Kita membayar harga yang mahal untuk menembus batas dan masuk ke dalam wilayah potensi yang baru dan lebih tinggi. Sedihnya, banyak orang menyerah dan menerima kelemahan mereka & tidak pernah meraih potensi maksimal. Mereka ibarat kutu loncat. Mengapa kutu-kutu itu tidak ke luar tabung dan hidup bebas? Jawabannya sederhana. Saat pelatih menempatkan kawanan kutu ke dalam tabung, ia juga meletakkan penutup diatasnya. Kepala mereka terus-menerus membentur penutup tabung, jika melompat terlalu tinggi. Setelah beberapa kali "sakit kepala", kutu-kutu itu berhenti di batas aman dan menikmati zona nyaman mereka yang baru. Ketika penutupnya dibuka, kutu-kutu itu tetap terkurung di dalam. Mengapa demikian? Pola pikir mereka yang telah membatasi mereka “jangan melompat terlalu tinggi, disana ada kesakitan”. Cukup dan berhentilah disini….kita memang tidak bisa berbuat banyak, menyerah adalah jalan yang tepat untuk kita menghindar dari rasa sakit.
Mark Twain pernah berkata, "Jika seekor kucing menduduki kompor panas, kucing itu tidak akan pernah lagi duduk di atas kompor panas." Ia melanjutkan, "Kucing itu pun tidak akan pernah menduduki kompor dingin".
Kesimpulannya, setiap kali kucing melihat kompor yang ada di pikirannya adalah pengalaman buruk dan panas. Dan berkata, Tak akan pernah lagi duduk di sana. Kita semua pernah merasakan pengalaman buruk dan tidak seorang pun suka menelan pil pahit Itu. Sayangnya, kita sedang membatasi potensi terbaik kita dari Tuhan. Kita sebenarnya sedang menghukum diri sendiri dan orang lain. Keluarlah dari pola pikir kita yang diciptakan oleh orang lain dan diri sendiri.
“Orang lain bisa menghentikan anda untuk sementara waktu, namun hanya anda yg bisa menghentikan diri anda untuk selamanya”.
Daud membangun dirinya diatas pengalaman pengembalaan berjalan dengan Tuhan, Saul mencoba menghadirkan fakta tentang musuh/ Goliat tetapi Daud punya pengalaman berjalan dengan Tuhan telah membuatnya keluar dari kotak ketakutan kepada medan pertempuran kemenangan. Daud sudah memenangkan pertempuran di dalam pikiran dan hatinya sebelum ada di arena perkelahiannya dengan Goliat.
Gajah Sirkus.
Seekor gajah bisa mengangkat beban berat dengan belalainya. Namun pernahkah Anda mengunjungi arena sirkus dan melihat seekor gajah diikat dengan tonggak yang kecil dan hanya bisa berdiri diam? Ketika masih kecil dan lemah, seekor gajah diikat pada rantai berat dan terpancang pada batang besi yang kokoh. la menyadari bahwa betapa pun kerasnya ia mencoba, ia tidak bisa mematahkan rantai itu atau menggerakkan batang pancangnya. Lambat laun, sekalipun gajah itu bertumbuh semakin besar dan kuat, ia terus percaya bahwa ia tidak bisa bergerak selama masih ada tonggak yang menancap di sampingnya. Gajah itu akan mati dengan potensi terbaiknya, karena mereka menyerah.
Banyak orang cerdas berperilaku seperti gajah sirkus. Mereka dirantai oleh berbagai pemikiran, tindakan, dan hasil. Mereke tidak pernah melampaui batasan-batasan yaıg mereka tetapkan, karena pola pikirnya “cukup disini saja, ngak usah mencoba lagi”.
Hindarilah perkataan-perkataan yang biasa kita ucapkan tanpa berpikir, namun dapat membatasi potensi dan menghalangi kita menerobos tingkat kelemahan :
"Hal itu belum pernah dilakukan."
"Saya tidak akan pernah mencobanya lagi. "
"Santai saja.
Ayat. 38 Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya & dikenakannya baju zirah kepadanya.
39 Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dgn memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
Tidak ada yang salah jika belajar dari keberhasilan orang lain, tetapi orang yang berjalan dengan Tuhan mereka akan nyaman dengan apa yang mereka alami bersama Tuhan dalam kesehariannya.
Ribuan orang berkata bahwa hal ini tidak mungkin…….(kamu bukan dari satuan militer)
Ribuan orang memprediksi kekalahan dan kegagalan….(mana pengalamanmu, musuh telalu besar).
Mereka menghadirkan bahaya, resiko di depanmu…… (sementara mereka ada di tempat yang sama tanpa melakukan sesuatu) Saul & militer Israel, ketakutan memenjarakan mereka.
Comments