top of page

Lepas dari kedagingan 2

  • Writer: Fendy Simatauw
    Fendy Simatauw
  • Oct 13, 2020
  • 4 min read

Rm. 7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yg baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yg baik.

Kita berada dalam pertempuran terus-menerus melawan kecenderungan alami kita untuk memuaskan diri sendiri. Kegagalan manusia di TAMAN EDEN menyebabkan kita tidak dapat mencapai “potensi” terbaik kita. Kejatuhan membuat manusia kehilangan hati yang menyenangkan Tuhan. Manusia terus menerus ingin memuaskan tubuh, pikiran & diri sendiri. Kita ingin setia dan taat kepada Tuhan, namun kesetiaan kita terkadang dikalahkan oleh mantan majikan kita yang masih rindu untuk menjaga perbuatan daging itu dalam hidup kita. Kami ingin mematuhi Tuhan dan hukum-hukum-Nya tetapi entah bagaimana kami tidak berdaya untuk melakukannya.

Daging atau "sifat berdosa" adalah bagian dari setiap orang percaya yang tidak memiliki kebaikan. "sifat berdosa" atau daging, di dalam diri kita masing-masing telah menjadi inti kebanggaan atau egoisme yang merusak pencapaian terbaik kita dan merusak pengalaman terbaik kita. Kecemburuan, ketakutan, kekuatiran, iri hati, sakit hati, yang merusak persahabatan kita. Cinta di dorong kebelakang & nafsu mengambil tempat di hati manusia. Manusia kehilangan ketajaman untuk perkara-perkara spiritual.

Bagaimana kita berbuat baik? Kita mulai dari mengubah pola pikir.

Kita harus mulai mengarahkan pikiran kita pada hal-hal tentang Tuhan. Pikirkanlah perkara yg di atas, bukan yg di bumi. Sebab mereka yg hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yg dari daging; mereka yg hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yg dari Roh. (Kol. 3:2; Rm.8:5).

Untuk melepaskan diri dari tuan lama kita harus mengarahkan pikiran kita pada "kehidupan yang baru." Kita harus hidup dengan cara-cara yang baru. Melayani Tuhan dengan pikiran kita memungkinkan kita untuk dapat mengendalikan “sifat berdosa” kita. Apa yang Paulus katakan tentang daging & sifatnya yg berhubungan dengan kita menyenangkan Tuhan?

1 Kor. Sebab: "Siapakah yg mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

Gereja yang hidup adalah gereja yang memberikan dirinya diayomi dan dipimpin oleh KEHENDAK Kristus. PIKIRAN Kristus harus menjadi nyata dalam kehidupan gereja.

Mat. 16:23, Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yg dipikirkan Allah, melainkan apa yg dipikirkan manusia."

Rasul besar seperti PETRUS saja rentan terhadapat pikiran daging. Guru Agung mengusir iblis dari pikiran Petrus. Jika kehidupan tidak ada muatan PIKIRAN Kristus kita bakalan mengalami nasib seperti PETRUS.

Samuel nabi besar sempat terjebak juga dengan hadirnya Eliab di depannya. Ayat 6, “……lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yg diurapi-Nya."

TUHAN intrvensi dalam cara pandang Samuel, karena Samuel mungkin masih ada dalam suasana ketika pemilihan raja SAUL (bnd. 1 Sam9:2).

1 Sam 16:7, Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:

"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yg tinggi, sebab Aku telah menolaknya.

Bukan yg dilihat manusia yg dilihat Allah; manusia melihat apa yg di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

SETELAH intervensi TUHAN, Abinadab, Syama dan lain-lain hadir di depannya. Samuel tidak terganggu karena TUHAN menduduki cara pandang SAMUEL. Saya belajar banyak lewat PANDEMIC ini salah satu adalah “BERHENTI MENGUNAKAN POLA PIKIR KEMARIN karena TUHAN menyediakan yang baru setiap hari.

Mrk. 2:22, Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yg baru ke dalam kantong kulit yg tua,

karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yg baru hendaknya disimpan dalam kantong yg baru pula."

Anda mau yang baru dari Tuhan, SIAPkan dulu kantong yang baru. ingat lah bahwa tidak ada yang memasukkan anggur baru ke dalam kantong kulit tua; jika dia melakukannya, anggur akan meledakkan kulitnya, dan anggur itu hilang dan kantongnya hancur; tetapi anggur baru harus dimasukkan ke dalam kantong kulit anggur (segar) yang baru.


Apa yang saya harus lakukan :

Menyadari bahwa Kita adalah ALAT PILIHAN TUHAN.

Kis. 9:15, Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja & orang-orang Israel.

Berhentilah memberi makan kepada dagingmu, itu sama dengan kita membesarkan masa lalu dan buta terhadap masa depan. Dalam perjalanan Paulus ke Damsyik Tuhan menjumpainya. Mesin pembunuh yang haus darah, membuat kemah-kemah orang benar dihinggapi siaga penuh. Tuhan datang dan berbicara kepada ANANIAS (murid TUHAN) untuk misi khusus tumpang tangan dan membuka mata PAULUS. Saya tidak tahu kedagingan apa yang sedang kamu simpan rapi, dan itu buat kamu kehilangan penglihatan yang benar.

Dimana kamu sekarang?

Dengan siapa kamu berdiri hari ini?

Kita semua perlu Ananias, murid Tuhan. Jangan mau dibodohi dunia, cukup sudah dan berhentilah memberi makan daging. Ingatlah bahwa kita ini adalah ALAT PILIHAN TUHAN, jagalah kepercayaan Sorga atas dirimu. Jangan sia-siakan hidupmu.

Mulailah Mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh.

1 Kor. 16:22, Siapa yg tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata !

Istilah "terkutuk" (untuk kekal) (Yun. _anathema_) berarti bahwa seseorang berada di bawah kutukan Allah, dihukum untuk binasa & akan menerima murka & kutukan Allah.

Rasul Paulus menyatakan sikap Roh Kudus yang menghukum dan memarahi orang-orang yang berusaha untuk memutarbalikkan Injil asli Kristus dan mengubah kebenaran dari kesaksian rasuli. Gal. 1:7.

Senangkan Tuhanmu dengan menghadirkan kehidupan kerajaan.

Ada 2 kelompok orang : "yg tercerahkan & yg bodoh". Kiranya kita adalah orang-orang dengan pikiran yang telah dicerahkan dan memutuskan berjalan dengan pikiran Kristus.

Kita harus belajar membiarkan Roh menjadi dominan untuk menyenangkan Tuhan. Apa yg Paulus katakan tentang daging & sifatnya yg berhubungan dengan hidup dalam Roh?

Bagaimana kita hidup dalam Roh?

(Rom 8:13, Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup)

Ketika kita menjalani hidup kita, menurut daging, kita telah mengarahkan pikiran kita pada hal-hal yang dari daging. Ketika kita memusatkan pikiran pada hal-hal yg dari Roh, kita hidup menurut Roh. Kedamaian, cinta, & kegembiraan mendominasi hidup kita. Hal-hal tentang Tuhan menjadi gairah hati kita.

Dimanapun kedagingan berada, di situ jugalah hadir segala bentuk dosa, & tidak ada hal baik yang bisa hidup di dalamnya. Be wise…..

 
 
 

Comments


© 2016 Fendy Simatauw. Proudly created with Wix.com

bottom of page