Lepas dari kedagingan
- Fendy Simatauw
- Oct 12, 2020
- 3 min read
Updated: Oct 13, 2020
Selalu ada pertempuran antara daging dan Roh. Dimana posisimu sekarang? Siapa yang kita harus beri makan lebih? Mereka selalu hadir disetiap kehidupan kita. Dengan siapa kita menghabiskan waktu disanalah kemenangan kita peroleh.
Definisi “Kedagingan” Kata Yunani dalam PB : untuk “kedagingan” adalah SARX & dalam PL, Ibrani : “BASAR”
SARX, merujuk pada tubuh jasmani (bagian dari kemanusiaan) & juga dipakai untuk menyatakan keadaan manusia sebagai makhluk lemah, dalam arti tubuh yang fana (dapat mati). Dan keadaan itu menentukan seluruh kehidupannya lahir batin.

Rm. 7:18, Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku,
yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yg baik.
Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yg baik.
(BIS) Saya tahu bahwa tidak ada sesuatu pun yg baik di dalam diri saya; yaitu di dalam tabiat saya sebagai manusia. Sebab ada keinginan pada saya untuk berbuat baik, tetapi saya tidak sanggup menjalankannya.
Paulus memberitahukan pengalamannya sebelum bertobat. Siapa saja yg berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia, kemurahan, & kekuatan-Nya adalah KESIA-SIAAN. Disini Paulus menggambarkan keadaan perbudakan kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia akan dosa yg tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan, sekalipun mereka berusaha melawannya.
Rm. 5:21, "Supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yg kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."
Dalam PL Allah menyatakan diri-Nya sebagai Allah kasih karunia & kemurahan yang menunjuk kasih kepada umat-Nya, bukan karena mereka layak tetapi karena keinginan-Nya sendiri untuk tinggal setia kepada perjanjian-perjanjian yg dibuat dengan Abraham, Ishak & Yakub.
PB melanjutkan tema ini; kasih karunia adalah kehadiran & kasih Allah melalui Kristus Yesus, yg diberikan kepada orang percaya oleh Roh Kudus, sambil memberikan kemurahan, pengampunan, & keinginan serta kuasa untuk melakukan kehendak Allah.
Flp. 2:13, karena Allahlah yg mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
1 Kor. 15:10, Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, & kasih karunia yg dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yg menyertai aku.
Paulus menguraikan dua golongan orang: mereka yang hidup menurut daging (tabiat berdosa) & mereka yg hidup menurut Roh.
1) Hidup "menurut daging" à Mengingini, menyenangi, memperhatikan, & memuaskan keinginan tabiat manusia berdosa. Ini meliputi bukan saja kedursilaan seksual, perzinaan, kebencian, kepentingan diri sendiri, kemarahan, & sebagainya (Gal 5:19-21), tetapi juga percabulan, pornografi, obat bius, kesenangan mental dan emosional dari adegan seksual dalam sandiwara, buku, TV atau bioskop, dan sejenisnya.
2) Hidup "menurut Roh" ialah mencari & tunduk kepada pimpinan & kemampuan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal dari Allah. Mustahil untuk mengikuti hukum daging & pimpinan Roh pada saat yg bersamaan “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yg hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” (Rm. 8:7-8; Gal.5:17-18). Jikalau seorang gagal melawan keinginan dosa dengan pertolongan Roh & sebaliknya hidup menurut hukum daging (Rm. 8:13), dia menjadi seteru Allah dan dapat menantikan kematian rohani yg kekal.
(Yak 4:4, Hai kamu, org-org yg tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dgn Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah)
“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup” (Rm. 8:13). Mereka yg terutama mengasihi & memperhatikan hal-hal dari Allah dalam hidup ini dapat mengharapkan hidup kekal & hubungan dgn Allah (Rm. 8:10-11, 15-16)
Ingatlah akan pernyataan ini “Bersihkan semua sarang laba-laba dari hidupmu!” Jangan lakukan itu! TETAPI kita harus membunuh laba-labanya!"
Mau lepas dari kedagingan :
Perbanyak waktumu dengan Tuhan : Alami janji-Nya serta hidupi kebenaran-Nya. Mz. 119:105, Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Awasi pergaulanmu : I Kor. 15:33, Janganlah kamu sesat: Pergaulan yg buruk merusakkan kebiasaan yg baik. (Janganlah tertipu! Pergaulan yang buruk merusakkan ahlak yang baik).
Jangan membodohi dirimu sendiri. Jangan biarkan dirimu diracuni oleh ajakan bibir daging. "Teman yang buruk merusak perilaku yang baik." Gunakan otaklah, bukan tengkorak yaaa. Be wise.....
Comments