top of page

BADAI PASTI BERLALU

  • Writer: Fendy Simatauw
    Fendy Simatauw
  • Oct 5, 2020
  • 6 min read

ree

(Buang Yunus, Badai reda)

Ini adalah pesan tentang berurusan dengan Yunus yang telah masuk ke dalam kapalmu dan menyebabkan banyak kesulitan & masalah.

Apa yang harus dilakukan dengan mereka (Yunus)?.

Saya kira banyak dari kita sedang berurusan & berhadapan dengan spirit Yunus, & disaat yg sama kita harus berani memutuskan membuangnya ke laut. Tidak ada alasan untuk kita mempertahankan Yunus dan membiarkan dia di kapal yang sama dengan anda.

Yunus 1:1-14, Yunus melarikan diri dari hadirat Tuhan & harga yang harus dibayar Yunus sangat mahal. Dia mengingkari panggilan Tuhan & ini sangat fatal bagi dia & juga orang lain. Selalu ingat apa yang kita jalani dan putuskan akan berdampak besar bagi kita dan juga orang yang ada disekitar kita.

Tuhan tidak kurang cara untuk mendapatkannya kembali, Tuhan kirim serangan balasan atas pemberontakannya. Yunus nyaman di kapal, tetapi orang lain menderita kerugian karenanya.

Saya menyebut pemberontakan Yunus:

Panggilan TUHAN datang kepada Yunus, untuk tugas mulia di Niniwe, tetapi dia lari dari hadapan Tuhan sementara dia lari badai besar mengejarnya. Seketika Yunus hatinya damai, tapi di depan dia, itu petualangan terburuk dalam hidupnya.

Yun. 1:3, Tetapi Yunus bersiap utk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo & mendapat di sana sebuah kapal, yg akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dgn mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

Situasi ini memperlihatkan YUNUS menjadi tidak peka terhadap Tuhan dan dia membawa rasa sakit kepada org lain. Keputusan Yunus menyebabkan dia melangkah lebih jauh dalam kesalahan daripada yg dia duga dan menyebabkan dia untuk membahayakan org lain.

Tuhan melemparkan & mengirimkan badai ke arahnya, badai membuat segalanya semakin sulit. Berjalannya waktu, akhirnya Tuhan menang, tapi Yunus membayar mahal atas ketidaktaatannya.

Saya mengajak semua kita berbalik sebentar dan melihat, berapa banyak keputusan-keputusan serta pilihan-pilihan yang kita buat menyakiti hati Tuhan.

Yunus menarik semua jenis masalah datang.

Ingat ini “Ketaatan mendatangkan berkat, Ketidaktaatan membawa beban”.

Saya mengajak kita semua, pilihlah kebenaran supaya engkau hidup dan buanglah YUNUS dari kapal kehidupanmu.

Lempar Yunus ke laut & badai akan berhenti!

Buang kedaginganmu yg merusak ke laut & badai akan berhenti!

Buang hubungan gelapmu ke laut & badai itu akan berhenti!

Buang pilihan masa lalu yg buruk ke laut & badai akan berhenti! Stop berjalan dgn masa lalumu….

Buang dosa & karakter buruk ke laut & badai akan berhenti! Berubahlah, karakter baik menahanmu dipuncak.

Buang rasa tidak aman ke laut & badai akan berhenti!

Buang kebiasaan merusak & kecanduan ke laut & badai akan berhenti!

Lemparkan kekalahan & depresi ke laut & badai akan berhenti!

Yun. 1:11 Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda & tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin bergelora."

12 Sahutnya kpd mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda & tdk menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu."

Yunus ingin Anda melakukan hal-hal yg sulit.

Yun. 1:5 Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, & mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu utk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yg paling bawah & berbaring di situ, lalu tertidur dgn nyenyak.

Yunus yang menyebabkan masalah dan dia tidak menolong sama sekali. Para pelaut, bertahan bersama YUNUS di kapal sampai terbukti bahwa mereka tidak berhasil bersamanya di kapal. Saya menemukan banyak dari kita masih bertahan dengan "YUNUS" dalam hidup mereka. Sementara mereka terus mengalami kerugian baik materi maupun secara kejiwaan.

Buang Yunusmu ke laut, jangan berdiri bersama dengan mereka yang tidak peduli dengan keselamatan orang lain. Jika kita tidak membuang Yunus maka kita yang akan turun bersamanya di dasar laut. Buktinya “….Yunus tertidur dengan nyenyak”. Akan ada selalu orang-orang yang menutup mata dari apa yang sedang terjadi sekitar kita, dan mereka bertindak seolah-olah tidak ada masalah. Berapa sering para isteri mendapati suami menjadi malas tahu dengan situasi di rumah, jangan-jangan suamimu YUNUS juga hahaha…. Pdt apa perlu kita buang ke laut atau kita tengelamkan saja hahaha….bukan orang yang kita buang, tapi sifat-sifat daging itu yang perlu dibuang.

Saya tahu bahwa sulit bagi beberapa dari kita untuk membuang Yunus ke laut. Mengapa demikian? Karena YUNUSku memuaskan dagingku, dia bayar perjalanannya. Sayang kalau dibuang nanti saya kehilangan pemasukan. Kita jual kebenaran demi perut, kita jual kebenaran demi kesenangan sesaat. Kita korbankan isteri dan anak-anak demi nafsu sesaat.

Badai dari Tuhan bertujuan membantu kita dalam memutuskan pilihan sulit yg harus dibuat. Ingat “the sun always shines after the storm

Yunus menyebabkan kita kehilangan banyak hal.

Kedamaian di rumah, martabat pribadimu, kehidupan dan hubungan yang sehat hancur karena Yunus. Yunus membuatmu semakin kehilangan kebebasan. Yunus membawa badai bagi dirimu, keluarga, bisnis serta pelayananmu. Yunus akan selalu ada disetiap perjalanan kita, Yunus itu spirit yang menyusahkan orang lain. Berhentilah dari ketidaktaatanmu mulailah mengerjakan apa yang menjadi kesukaan Tuhanmu. Kembalilah kepada panggilan mulia untuk membawa orang banyak kepada destiny-Nya.

Jika kita tidak membuang Yunus ke laut, maka “kita akan menjadi tawanan badai, badai menentukan gerakan Anda”.

Yun. 1:5, .. mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu utk meringankannya.

Kita salah mengidentifikasi masalah, kita membuang barang ke laut & hal ini tidak membantu menyelesaikan masalah, badai malah makin besar datang.

Apa yg Tuhan targetkan untuk dihancurkan dalam hidup Anda. Singkirkan itu… Singkirkan Yunus dari kapalmu… Singkirkan Yunus dari kehidupanmu, keluargamu, bisnis, pelayanan & komunitasmu.

Tidak ada orang yang bisa mengantikan panggilan Tuhan di dalam saya. Adalah kehendak Tuhan untuk saya berbicara yang benar.

Saya bukan pengkhotbah, pengajar, penginjil dan gembala yang suka membuat telinga pendengar senang…..Panggilan saya adalah mengidentifikasi YUNUS didalam kamu dan memberintahu kamu untuk segera membuangnya ke laut. Pilihan ada ditangan anda, tenggelam bersama Yunus atau membuang Yunus dan badaipu reda.

Saya mengingatkan diri saya, teruslah melihat ke dalam, apakah saya masih ada Yunus yg belum saya buang ke laut. Cobalah luangkan waktu sebentar renungkan pesan ini.

Mungkin masih ada YUNUS yang tertidur dengan nyenyak didalam kita, sementara kita tidak menyadarinya dan itulah yang membuat kita terus mengalami badai. Mengapa? Karena kita buang yang bukan menjadi sumber masalah, sementara sumber masalahnya ada di kapal dan tidur nyenyak di sana.

Badai tidak akan berhenti sampai kita melakukan hal yang benar, yaitu membuang Yunus ke laut.

Konfrontasi (berhadapan langsung) itu sulit, jika kita tidak menghadapinya mereka bisa lebih buruk.

Beberapa dari kita mungkin berdoa, Tuhan dapatkah ENGKAU membuat salib ini sedikit lebih ringan.

Bisakah TUHAN membuat situasi ini sedikit lebih mudah? Tidak.

Yun. 1:5, Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, ….

Mereka berdoa, membuang barang bukan jawaban untuk atasi badai.

Jika kita berada dalam badai yg disebabkan Yunus, kita harus membuat pilihan. Konfrontasi akan datang, hadapilah dengan hati yang besar. Temukan Yunusmu buang ke laut...BADAI akan REDA.

Beberapa dari kita mungkin takut, kita tidak akan berhasil tanpa Yunus dalam hidup kita (dia bayar perjalanannya).

Yunus mungkin seorang rekan bisnis.

Yunus mungkin hubungan romantis. (orang ke tiga)

Yunus mungkin obat terlarang & Kita takut menghadapi hidup tanpanya!

Jangan takut kehilangan Yunus…..

Dengarkan ini baik-baik “bantuan yg dibutuhkan YUNUS ada di luar kapal kita”.

Yun. 1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yg menelan Yunus; & Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Saya tidak mengatakan bahwa kita perlu mendorong atau menendang ORANG/ PRIBADI keluar dari komunitas. Saya sedang berbicara tentang spirit Yunus yg ada di dalam diri kita atau orang-orang tertentu yg ada disekitar kehidupanmu.

I Kor. 15:33, Janganlah kamu sesat:

Pergaulan yg buruk merusakkan kebiasaan yg baik.

Bergaul dengan Yunus sama halnya dengan kita sedang menunggu kapan kita tenggelam bersama. Lebih baik bagimu kehilangan Yunus, dari pada kamu kehilangan nilai hidup, keluarga, komunitas & TUHAN.

Ketika Yunusmu sudah dibuang ke laut, Tuhan memiliki cara untuk mengatasi kesulitanmu! Lempar Yunus ke laut, dan badai akan berhenti! Kita bisa belajar banyak dari kisah Yunus. Ketika mereka melempar Yunus ke laut, segalanya menjadi tenang kembali. Hal yang sama juga berlaku bagi kita - ketika kita menyingkirkan Yunus, segalanya menjadi tenang kembali bagi kita.

Jadi… siapa yg ada di kapal kehidupanmu sekarang? Apa Yunusmu yg tidur di dek bawah dengan nyenyak?

Apakah itu kemalasan, penundaan, beberapa dosa rahasia, ketidaktaatan dalam beberapa hal, ketidaksetiaan dengan berkat yang TUHAN berikan, atau mungkinkah itu sikap yang buruk? Banyak hal yang bisa menjadi Yunus dalam hidup kita. Tidak peduli Yunus macam apa yang naik ke kapalmu baru-baru ini, lempar dia ke laut dan lautan akan menjadi tenang……Anda mau badai berlalu, pastikan YUNUS di buang ke laut.

 
 
 

Comments


© 2016 Fendy Simatauw. Proudly created with Wix.com

bottom of page