top of page

Worship in the dark

  • Writer: Fendy Simatauw
    Fendy Simatauw
  • Sep 1, 2020
  • 2 min read

1Sam 16:1, Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak & pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."

Kualitas tidak bisa disembunyikan, Isai tidak menghadirkan Daud ketika Nabi Samuel datang mengunjungi Betlehem. Ini kunjungan yang menentukan masa depan bangsa. Sementara disisi lain......

Daud di padang sedang mengembalakan domba ayahnya. Daud ada dalam tanggungjawab dan dia setia melakukannya. Sementara saudara-saudaranya sedang menantikan datangnya nabi Tuhan. Mereka menantikan kedatangan Samuel, tetapi disisi lain Daud di padang.

Tuhan masuk dalam sejarah & mengubahnya menjadi baru. Daud masuk dalam agenda Tuhan. Jika kita telah dipilih Tuhan, siapapun tidak dapat membatalkannya.

Yunus melarikan diri jauh dari hadapan Tuhan, Tuhan tidak berniat mencari pengganti. Dalam rencana-Nya Yunus kembali dalam panggilannya dan Niniwe berbalik kepada Tuhan.

1 Sam. 16:11, Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."

"KITA TIDAK AKAN DUDUK MAKAN", sampai yang akan diurapi Tuhan datang.....asyikkan kita di tunggu ..... sama yang punya Tahta. TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; Daud tetap mengerjakan bagiannya, selebihnya TUHAN yang pikirkan apa yg terbaik untuknya. Proses itu tidak enak untuk daging kita, tetapi itu baik untuk jiwa kita. Kualitas lebih penting dari pada kuantitas, Daud sibuk mengerjakan bagiannya dan Tuhan sibuk mempersiapkan tahtanya. Salah satu hal paling langka yang pernah dilakukan manusia, adalah melakukan yang terbaik yang dia bisa.

Worship in the dark (tidak diperhitungkan, tidak dihadirkan, tidak diikutsertakan, tidak ada dalam agenda, disembunyikan semuanya tentang kata "tidak...tidak....tidak....dan tidak) tetapi Samuel berkata,

"KITA TIDAK AKAN DUDUK MAKAN, sebelum ia datang ke mari".

Kita dimana sekarang? Dengan siapa kita berdiri? Siapa yang kita andalkan? Daud tetap di ladang, saya mengingatkan diri saya bahwa KUALITAS bukanlah KECELAKAAN, tetapi nilai hidup TUHAN yang datang karena proses dalam melakukan hal-hal yang benar. Kualitas berarti melakukannya dengan benar saat tidak ada yang melihat, itulah WORSHIP IN THE DARK. Ingat bahwa Kualitas hidup lebih penting daripada hidup itu sendiri.

Sometimes Tuhan menempatkan goliat dalam hidup & perjalanan kita, agar kita dapat menemukan dan mengeluarkan Daud dari dalam kita.

 
 
 

Comments


© 2016 Fendy Simatauw. Proudly created with Wix.com

bottom of page