JANGAN GAGAP TAPI GAGAK
- Fendy Simatauw
- Mar 9, 2017
- 2 min read
Burung Gagak, berukuran relatif besar dan hitam bulunya. Dipercaya sebagai burung pembawa sial, menakutkan, pembawa kematian dan pemakan bangkai. Burung gagak juga dikenal sebagai Burung yang sangat cepat beradaptasi dengan tempat yang sulit. Demikianlah stigma kita terhadap burung gagak. Kita cenderung melihat kekurangan orang lain dan jarang melihat kelebihannya. Kita harus merubah pandangan terhadap semua orang. Karena banyak hal baik yang diberikan Tuhan di dalam setiap individu. I Raja-raja 17:6, "Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu. Saya percaya bahwa Tuhan punya maksud di dalam setiap panggilan-Nya. Dia tahu siapa yang harus dipilih untuk mengerjakan bagian ini dan itu. Ada banyak jenis burung, kenapa harus burung gagak? Apakah kita masih ada dalam lingkaran pertayaan yang sama: Kenapa bukan saya yang dipakai? Kenapa harus dia? Saya lebih baik dari dia! Masa lalu saya masih lebih baik dari dia! Pendidikan, keluarga, bahkan pergaulan saya lebih baik dari dia!
Wajar, jika kita merasa seperti itu. Tetapi tidak wajar jika kita mencoba menasihati Sang Pencipta.

Jangan terlalu cepat menjatuhkan penilaian terhadap orang lain, sementara dia adalah orang yang tepat untuk menjalankan misi/ pekerjaan itu. Hai para pemenang, berpikirlah besar, sebab pada kita masing-masing, ada tujuan Tuhan. Burung gagak itu tidak mengambil sedikit pun apa yang menjadi bagian Elia.
Lihat ini.
"...Pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya..." Alkitab mencatat "burung-burung gagak", berarti banyak burung gagak. O, berarti kita semua ada di dalam panggilan yang sama untuk satu tujuan kerajaan Allah.
Kita adalah salah satu dari pria dan wanita yang sedang terbang kepada tujuan Tuhan. Be wise! Tetap setia, garap potensimu, serap hati-Nya, hidupi hati-Nya dan sebarkan pesan-Nya lewat apa yang kita buat bagi kerajaan Allah.
To be ROCK...#fendysomething
コメント