SUARA KEHIDUPAN
- Fendy Simatauw
- Oct 2, 2016
- 4 min read
Kejadian 1:1 "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi..."
Penyediaan Allah
Dia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Dia tahu apa yang Dia buat. Dia buat semuanya untuk kepentingan kita. Dia memfasilitasi semuanya sebelum manusia ada. Apakah anda menyadari atau tidak, Dia melakukan semuannya itu, untuk anda dapat melihat siapa Dia sebenarnya dibalik apa yang Dia ciptakan. Ketidakmengertian kita terhadap apa yang Dia buat, menandakan bahwa kita adalah ciptaan. Tuhan punya alasan ketika Dia menciptakan sesuatu. Kita perlu pewahyuan untuk mengerti hal ini. Anda akan mengerti sampai anda berjumpa dengan-Nya lewat Manual Book-Nya (Alkitab).
Fasilitas
Hal yang paling mengagumkan adalah Bapa menyediakan tempat yaitu Taman Eden. Seorang ayah yang baik, adalah ayah yang memfasilitasi anaknya. Ayah memberi ruang untuk anaknya berkarya. Bapa di Surga juga melakukan hal yang sama. Dia membuat tepat untuk kita dapat mengekspresikan seluruh potensi dan talenta yang Dia berikan. Dia mengoptimalkan semua potensi dalam anak-anak-Nya.
Ide Bapa Sorgawi
Apa itu ide? Ide merupakan gagasan yang timbul sebagai hasil dari proses berpikir kreatif. Pernahkah anda melihat bahwa bentuk dan warna dari awan sama setiap hari. Setiap hari bentuk dari awan selalu berbeda. Ini membuktikan bahwa Tuhan itu kreatif diambil dari bahasa Latin yaitu “Creo”, yang berarti ”to create” dalam bahasa Inggris, artinya menciptakan, membuat, atau menimbulkan dan dari sana kita dapatkan kata 'creative' yang artinya memiliki daya cipta.
Berdasarkan kata yang dimaksud kreatif itu kegiatan membuat suatu barang atau ide yang sebelumnya tidak pernah ada di dunia ini. Sebagai manusia kita harus bersyukur bahwa kita ada hari ini bukan karena ide atau usulah dari malaikat atau pemikiran manusia yang menonjolkan kecerdasannya.
Pernahkah kita berpikir kenapa kita ada di dunia ini? semuanya sudah ada sebelum sesuatu terlihat. Paulus menulis surat kepada jemaat di Efesus, bahwa jauh sebelum dunia ada kita sudah ada dalam agenda-Nya. Ingatlah bahwa, sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan.
Kita adalah ciptaan
Kita adalah hasil dari kreatifitasnya Bapa di Sorga. Kita adalah karya agung Bapa. Kita adalah manifestasi dari pikiran terbesar-Nya. Anda bisa melihat seorang pelukis, dari hasil karya lukisannya. Anda dapat melihat sutradara, dari film yang dia garap. karakter, kepribadiannya, dan perasaannya semuanya tergambar dari karya-karya mereka.
Bisakah anda melihat PenciptaMu ada dan berdiam didalam diri anda sendiri? Bisakah anda berbangga bahwa saya adalah hasil terbaik dari sentuhan tangan-Nya. Pikirkanlah….Jika manusia menyadari akan pewahyuan ini, niscaya mereka tidak ingin hidup dalam dosa.
Ef 2:10, Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Kita ini buatan Tuhan. Diciptakan untuk kemuliaan-Nya. Kita tidak diciptakan untuk dibuang dan diterlantarkan. Kamu berharga, kita bernilai dan nilai itu tidak datang dari pengakuan manusia, tetapi datang dari Allah. Bapa memberikan rasa aman bagi kita. Kisah anak yang hilang dalam Lukas 15:11-32, adalah kisah yang memperlihatkan manifestasi dari KASIH BAPA bagi kita. Selama kita masih ingat rumah untuk pulang, Bapa masih tetap menunggu kita dengan fasilitas dan posisi yang tidak berubah. Cincin, Kasut dan jubah adalah bagian yang telah disediakan-Nya bagi mereka yang terhilang. Semua orang pernah buat kesalahan, dan semua kita pernah melakukan kebodohan serta hidup dalam keputusan-keputusan yang salah.
Beberapa dari anda yang membaca pesan ini, mungkin sedang hidup dan terjebak dalam berbagai situasi kehidupan yang tidak menguntungkan hari ini. Pesan Tuhan hari ini, responilah kebenaran-Nya maka kamu akan memakan buah yang baik. Anak bungsu yang hilang adalah bukti pemeliharaan Tuhan dan bukti Bapa menunggu kita pulang (bertobat). Dosa membuat kamu jauh, dari tangan Bapa. “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan (Yes 59:1-3)”. Tetapi kasih karunia Bapa menarik kamu dari tempat yang tidak semestinya kamu disana (kandang babi). Ingat bahwa kita ini manusia yang terbatas. Ingatlah bahwa kekuatan kita tidak seberapa. Kehebatan manusia dan kecerdasannya juga terbatas. Ingatlah akan hal ini “kita akan berhenti pada satu titik dimana kita kehilangan semua yang pernah kita banggakan”. “KANDANG BABI”, adalah titik dimana si bungsu yang terhilang ingat akan rumah BAPAnya. Dia ayat 17, “Lalu ia menyadari keadaannya”. Saya percaya bahwa kesadaran akan Tuhan sedang melanda kota dan bangsa kita. Selama kamu berbalik kepada Tuhan fasilitas kehidupan tetap menjadi bagian kehidupanmu.
Kenapa?
Kita adalah karya seni “BUATAN”, Yun, POIEMA dari kata ini hadir kata POEM, SYAIR/PUISI. Bersyukurlah dengan apa yang ada didalam kita, sebab Tuhan telah menaruh apa yang tidak ada dalam ciptaan lain. Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Korintus, kita tidak akan kekurangan dalam suatu karuniapun (I Kor 1:7). Kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa membuat kita kuatir dan meragukan semua janji-janji Allah dalam hidup kita. Paulus mengingatkan jemaat di Korintus bahwa kalau karunia aja Tuhan berikan secara cuma-cuma apa lagi soal penghidupan sehari-hari.
Tuhan merindukan ada suara kemuliaan yang datang dari setiap individu yang telah ditebus dari cara hidup yang lama. Kita adalah saksi dari segala sesuatu yang dikerjakan Roh Kudus dalam kita, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia. Ketaatan kita membuat langit terbuka dan berkat Bapa turun atas kita. Biarlah hidup kita bernyanyi, bersuara atau mengeluarkan syair bagi semua orang yang kita jumpai di luar sana. Selama kamu mengikuti keteladanan Kristus, fasilitas itu tetap menjadi bagian kita.
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Suarakanlah, suara kehidupanmu dengan menghidupi Yesus dan kebenaran-Nya.
Orang ingin melihat sebuah khotbah yang hidup bukan mendengarkan sebuah khotbah. Selamat bersuara lewat kehidupanmu.
Opmerkingen