top of page

IN HIS TIME

  • Writer: Fendy Simatauw
    Fendy Simatauw
  • Oct 28, 2015
  • 6 min read

Updated: Oct 15, 2020


Menjadi tua itu otomatis, tetapi menjadi dewasa itu pilihan. Merasa diri tua juga bukan berarti kamu tahu segalanya. Usia tidak selamanya memberikan kita pengetahuan dan hikmat. Usi tidak memberikan kepastian bahwa kita telah dewasa. Menjadi dewasa adalah pilihan untuk belajar tanpa pernah berhenti. Orang yang dewasa adalah orang yang tahu menerima tanggungjawab dan bertanggung jawab. Orang dewasa itu berpikir bagaimana melakukan kehendak Allah pada generasinya. Kebanyakan orang yang berusia lanjut juga tidak tahu mengapa dia hidup di generasi ini. Mungkinkah kehadiran mereka adalah sebuah kecelakaan? Tentu tidak. Setiap manusia lahir dengan pesan pada generasinya. Mungkinkah kita generasi ini lahir untuk melanjutkan kegagalan generasi diatas kita? Tentu tidak. Paulus menyadari hal ini dan dia mengingatkan Timotius jangan seorangpun menganggap rendah karena engkau muda.


Pembunuh generasi yang paling sadis dimuka bumi bukan teroris atau komunis tapi lebih kepada generasi diatas kita tidak menyadari panggilannya kepada generasi berikut. (Paulus sudah mencoba menghabisi gereja dan dia gagal, malah dia ketemu tujuannya). Bagaimana dengan gereja hari ini?


Yang tidak kalah sadis juga, jika generasi ini tidak menemukan tujuan Tuhan Mengapa kami dilahirkan pada generasi ini?


II Tim 4:12, Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.


Ini merupakan salah satu syarat yang paling penting untuk seorang pemimpin gereja masa depan. Kamu dilahirkan untuk memerintah masa depan. Kamu pemimpin masa depan. Mungkin ada yang berkata, saya bukan “sesuatu” hari ini. Mungkin kamu kuli bangunan, pekerja biasa/ pabrik, usahawan kecil-kecilan, putra daerah yg sederhana TETAPI saya mengingatkan setiap kita bahwa kita dilahirkan karena benih Ilahi. Berhentilah menyudutkan keberadaanmu hari ini, lihatlah kepada SIAPA yang ada didalam kamu hari ini.


Kata Yunani yang diterjemahkan "teladan" adalah “TUPOS”, yang berarti "model", "gambar", "ideal" atau "pola".


Contoh Tuhan memakai orang Muda.


  1. Untuk Selamatkan Israel dari Masa Kelaparan - Melalui Yusuf, Tuhan memberikan Israel sarana untuk bertahan hidup dalam kelaparan. Dia tujuh belas tahun ketika dijual sebagai budak Potifar. (Kej 37: 2).

  2. Untuk Kembalikan Yehuda kepada Ibadah Sejati – Tuhan siapkan Yosia. Yosia berumur 8 tahun ketika diangkat menjadi Raja. Ia menjadi raja selama 31 tahun di Yerusalem 2 Taw 34: 1-2, dia raja yang baik. Ketika umur enam belas, ia mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari ibadah-ibadah palsu, dan ketika ia 20 tahun, ia mengadakan reformasi keagamaan di seluruh Yehuda. Ketika ia 26 tahun, ia memperbaiki rumah Tuhan. = Hidup dalam kehendak Allah adalah hidup yang mengairahkan.

  3. Bernubuat untuk bangsa-Bangsa - Berbicara tentang Yeremia, yang mencoba melarikan diri dari panggilan kenabiannya, tetapi Allah berfirman jangan mengatakan bahwa engkau masih muda, bahwa Ia akan sertai dia (Yer 1: 7-8).

  4. Untuk membawa Juruselamat Dunia – Allah memakai seorang wanita muda Maria.

  5. Untuk Menyatakan Injil kepada yang terhilang – Timotius dipilih oleh Paulus untuk bergabung dengannya. Timotius pasti cukup muda, ketika melayani dgn Paulus. Paulus mengatakan kepadanya jangan biarkan orang menempatkan Anda ke bawah karena Anda masih muda.


Pesan ini jelas bahwa Allah sering memakai orang-orang muda untuk mencapai hal-hal besar! Saya percaya Dia bisa berbuat banyak melalui anak muda jaman sekarang, tapi seperti apa orang-orang muda yg dapat Ia pakai?


Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah TELADAN bagi orang-orang percaya…..


Dalam perkataanmu.


  1. Dalam Mat 12: 34-37, Yesus memperingatkan, Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengerluarkan yang baik dari perbendaharaannya demikian sebaliknya bagi yg jahat. Aku berkata kepadamu, bahwa setiap kata yang ceroboh dari seorang pria, sebenarnya mereka sedang membuat rekening untuk hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.

  2. Perkataan seorang pria mencerminkan apa yang ada di hatinya. Semua jenis Perkataan berdosa harus dihindari oleh seorang hamba Allah. Ef 4:25 " Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota." Tidak ada yang lebih pasti mengungkapkan jiwa yg berdosa dan lebih cepat menghancurkan kredibilitas seorang pemimpin daripada kebohongan. Kejujuran mutlak sangat penting bagi orang yang berbicara atas nama "Allah” karena Allah yg tidak berbohong (Tit 1:2), dan yg membenci dusta (Amsal 6: 16-17) Berkata dusta mencerminkan hati yang tidak murni. Ucapan seseorang harus baik untuk memberikan kasih karunia kepada mereka yang mendengar" (Ef. 4:29).


Dalam tingkah lakumu.


Timotius untuk menjadi contoh dalam perilaku. Seorang murid Kristus yang diperlukan adalah menjadi model hidup yg benar, yg memanifestasikan keyakinan alkitabiah di setiap bidang hidupnya. Alkitab memberitahukan kita bahwa gaya hidup yg munafik, jangan ada pada kita. Mulut dan tindakan harus sama. Kehidupan yang saleh membawa kuasa dan wewenang kepada pesan dari Tuhan lewat pria dan wanitanya Tuhan.


Alkitab penuh dengan nasihat untuk hidup saleh. Rasul Yakobus menulis, "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Biarkan dia menunjukkan dengan perilakunya yang baik perbuatannya dalam kelembutan hikmat "(Yak 3:13).


I Petrus 1:15 "Sebaliknya, hendaklah kalian suci dalam segala sesuatu yang kalian lakukan, sama seperti Allah yang memanggil kalian itu suci." (BIS)


Dalam kasihmu.


Timotius menjadi contoh dari Kasih. Definisi kasih di Alkitab jauh berbeda dengan emosi dari budaya yg kita sebut cinta. Kasih mengorbankan diri sendiri bagi orang lain (mengedepankan kepentingan bersama dari kepentingan pribadi).



Dalam Yoh 15:13 Tuhan kita berkata, "kasih yang lebih besar adalah memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." ini esensi dari kasih yg berkorban. Kasih memberikan waktu dan energi untuk orang-orang yang dipanggil-Nya. KASIH melayani dan mengabdikan seluruh hidupnya untuk melihat mereka diperkuat dan dibangun di dalam Tuhan.


Tidak ada pengorbanan pribadi terlalu besar, seperti dituliskan Paulus dalam Filipi 2:17: "Mungkin saya akan dibunuh dan darahku menjadi seperti kurban curahan di atas apa yg kalian persembahkan kepada Allah sebagai tanda bahwa kalian percaya kepada-Nya. Kalau memang itu harus demikian, saya bersyukur atas hal itu dan turut bergembira dengan kalian." (BIS)


Kamu adalah saksi. Hiduplah sebagai seorang martir, artinya condongkanlah perkataanmu kepada salib Kristus. Salibkan daging mu, tidak ada kemuliaan tanpa salib. Tidak ada daging yang mendapatkan tempat dalam hadirat Allah.


Dalam kesetiaanmu.


Timotius untuk menjadi contoh dalam iman. Iman di sini tidak mengacu pada keyakinan, tetapi kesetiaan atau komitmen teguh. Seorang murid Kristus konsisten dalam kesetiaan. Dia tidak menyimpang dari pengajaran gurunya. "Hal ini diperlukan dalam pelayanan. Paulus menulis dalam I Kor 4: 2, " Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yg demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai."


Yang utama dari Kebajikan adalah kesetiaan, kesetiaanlah yang memisahkan orang-orang yg berhasil dalam panggilannya. Mereka yang setia menciptakan pengaruh yg kuat dari mereka kepada orang lain.


Dalam kesucianmu.


Akhirnya, Timotius untuk menjadi contoh dalam kemurnian. Kesucian disini merujuk kepada kemurnian di bidang seksualitas, baik dalam tindakan dan niat dari hati. Ini adalah standar untuk seorang penilik jemaat "hanya satu istrinya" (1 Tim 3.: 2) " ….haruslah orang yg tanpa cela,…”


Pemimpin dan gereja sangat rentan di daerah (seks) ini. Ini merupakan jalan utk setan menyerang gereja Tuhan dan pemimpin-pemimpin gereja. Pentingnya kita memperhatikan apa yang disampaikan Paulus kepada Timotius muda "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda " (2 Tim. 2:22). Kenapa? Karena pada level ini sering kita kehilangan kendali, dan menjadi liar dalam mengambil keputusan.


Seorang pemimpin (setiap kita lahir dengan kapasitas untuk memimpin, paling tidak memimpin diri sendiri kepada kebenaran). Jangan menurunkan standar kesalehan dalam gereja.


Untuk Melepaskan Israel dari tangan orang Filistin à Allah memakai Daud untuk mengalahkan Goliat. Kamu dilahirkan dengan tujuan, kamu ada bukan karena kecelakaan. Ada agenda Tuhan bagi kamu.


Aku lahir dari hasil perselingkuhan, aku lahir dari rahim yg telah membuang aku…saya tidak peduli, sejauh kamu hidup hari ini itu karena ada AGENDA TUHAN untuk kamu pada generasi ini. Generasi ini perlu MODEL, dan Tuhan mau kamu jadi MODEL-NYA bagi generasi ini.


This is your time anak muda, Kis 13:36, Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan. JANGAN MATI DULU, LAKUKAN BAGIAN TUHAN BAGI GENERASIMU. Jangan fokus pada MASALAHmu, TERLALU BERAT, AKU INGIN MATI SAJA. Hai ANAK MUDA INI BUKAN MUSIM BUNUH DIRI DAN MINTA MATI, SUDAH KUNO….SEKARANG MUSIM DIMANA KITA HARUS MATI DARI EGOISME KITA DAN MELIHAT GENERASI KITA PERLU DISELAMATKAN.


Ketika Goliat mengancam barisan tentara Israel yang dipimpin Saul, disana ada Daud. Lihat Daud, dia bisa berkata itu bukan urusanku, utk selamatkan Israel itu tugas Saul, biar aja Saul lawan Goliat dia kan raja, memang itu tugas dia sebagai raja….Daud tdk egois. Dia tahu bahwa dia dilahirkan utk membunuh raksasa. Goliat juga dilahirkan untuk dibunuh Daud. Kalau kamu lahir dengan tujuan kamu akan mengalahkan semua rintanganmu.


Bagi anda yang membaca pesan ini, sebelum kamu tidur atau bekerja, pikirkan hal ini .Kenapa kamu dilahirkan?…..KAMU DILAHIRKAN UNTUK KALAHKAN RAKSASA MASA LALUMU, KAMU DILAHIRKAN UNTUK MENGALAHKAN MINDERNYA KAMU, KAMU DILAHIRKAN UNTUK MENGALAHKAN RASA TAKUTMU KEPADA MASA DEPANMU. Berdiri dari tempatmu, tampil dan maju ke depan Tuhan sertai kamu, kemenangan kamu raih…..don’t give up. Moving forward….keep going…take your future….Imanuel.




 
 
 

Comments


© 2016 Fendy Simatauw. Proudly created with Wix.com

bottom of page